Ketika sayap seekor burung patah
Ia hanya terbaring lemah di atas tanah
Berusaha bangkit untuk terbang
Mengejar kawanannya yang telah terbang jauh
Tetapi..
Sayapnya lemah
Tak dapat mengangkat tubuhnya
Ia hanya berharap seseorang menemukannya dan menolongnya
Saat ia telah putus asa
Seekor burung biru menghampirinya
mengitarinya... menatapnya iba
Si biru pergi meninggalkannya sendiri lagi
Beberapa saat kemudian..
Si biru kembali dengan seorang gadis kecil
Secercah harapan muncul
Gadis itu mengangkatnya
Membawanya pulang
Merawatnya hingga pulih
Setiap pagi si biru menghampirinya
Memperhatikan keadaannya
Dua pekan berlalu..
Sayap-sayapnya mulai pulih
Dan dapat menopang tubuhnya kembali
Pagi ini..
Si biru kembali menghampirinya
Membantunya kembali terbang
Dan mengajaknya terbang tinggi
Menjemput impian yang pernah padam
Jumat, 27 Desember 2013
Birunya Sebuah Ketulusan
Label:
Puisi
Lokasi: Indonesia
Jawa Timur, Indonesia
Kamis, 26 Desember 2013
Teruntuk ibuku..
kala fajar masih malu menampakkan wajahnya
kau tlah terjaga dari tidurmu
memulai sebuah kadihupan
demi keluarga kecilmu
walau susah payah
tak pernah sekalipun kau mengeluh
walau bermandikan peluh
kau tetap menjalaninya...
balutan kasih sayangmu selalu menyelimutiku
segenggam harapan kau beri untukku
untaian doa slalu kau rangkai untukku
ibu...
trima ksih ats kasih sayangmu
yg tak ternilai harganya
takkan mampu ku membalas seluruh tetes peluhmu
aku hanya ingin membanggakanmu
melukis sebuah senyum di wajahmu
membawa pulang sebuah medali untukmu
ibu..
maafkan aku
yg blum mampu membahagiakan mu
walau ku tlah berusaha...
kau tlah terjaga dari tidurmu
memulai sebuah kadihupan
demi keluarga kecilmu
walau susah payah
tak pernah sekalipun kau mengeluh
walau bermandikan peluh
kau tetap menjalaninya...
balutan kasih sayangmu selalu menyelimutiku
segenggam harapan kau beri untukku
untaian doa slalu kau rangkai untukku
ibu...
trima ksih ats kasih sayangmu
yg tak ternilai harganya
takkan mampu ku membalas seluruh tetes peluhmu
aku hanya ingin membanggakanmu
melukis sebuah senyum di wajahmu
membawa pulang sebuah medali untukmu
ibu..
maafkan aku
yg blum mampu membahagiakan mu
walau ku tlah berusaha...
Langganan:
Postingan (Atom)